Pengawasan Berbasis Resiko bidang Perikanan

Pengawasan Berbasis Risiko di Bidang Perikanan adalah pendekatan pengawasan yang memprioritaskan sumber daya pengawasan pada aspek-aspek yang memiliki tingkat risiko tertinggi terhadap keberlanjutan sumber daya perikanan, kepatuhan terhadap regulasi, dan keamanan pangan. Prinsip Pengawasan Berbasis Risiko di Perikanan yang pertama adalah Identifikasi Risiko yaitu Mengidentifikasi faktor-faktor risiko dalam kegiatan perikanan, seperti overfishing, praktik ilegal, pencemaran lingkungan, dan pelanggaran regulasi. yang kedua adalah Penilaian Risiko, dengan Menilai tingkat risiko berdasarkan dampaknya terhadap ekosistem, ekonomi, dan kepatuhan hukum. serta Penetapan Prioritas Pengawasan denagn mengalokasikan sumber daya pengawasan lebih besar pada sektor atau entitas yang memiliki risiko tinggi, seperti kapal perikanan yang sering melanggar aturan atau wilayah tangkap yang rentan terhadap eksploitasi berlebihan. selanjutnya Tindakan Pengawasan yang Proporsional yaitu Menerapkan strategi pengawasan yang sesuai dengan tingkat risiko, misalnya inspeksi lebih ketat pada kapal yang memiliki riwayat pelanggaran atau audit lebih sering pada usaha perikanan dengan risiko keamanan pangan tinggi. selanjutnya dilakukan evaluasi dan penyesuaian, Mengevaluasi efektivitas pengawasan dan menyesuaikan strategi berdasarkan perubahan risiko yang terjadi.

Pengawasan perikanan  di Sektor Perikanan meliputi : 

  1. Pengawasan Kapal Perikanan dengan Menggunakan sistem pelacakan kapal (VMS/AIS) untuk memantau pergerakan kapal yang berisiko tinggi melakukan illegal fishing.
  2. Pengawasan Pengolahan Hasil Perikanan dengan Menerapkan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) untuk memastikan keamanan produk perikanan yang dipasarkan.
  3. Pengelolaan Kuota Tangkap, Memantau kepatuhan nelayan terhadap batas kuota tangkap untuk mencegah overfishing. (relaksasi)
Pendekatan berbasis resiko memastikan pengawasan lebih efisien dan efektif dalam menjaga keberlanjutan sektor perikanan serta meminimalkan risiko terhadap lingkungan, ekonomi, dan sosial. Pengawasan berbasis risiko bidang perikanan adalah pengawasan yang dilakukan dengan pendekatan berbasis risiko untuk memastikan kegiatan perikanan sesuai standar dan kewajiban. Pengawasan ini dilakukan oleh Pengawas Perikanan. Tujuan pengawasan Memastikan pelaksanaan kegiatan perikanan sesuai standar, Memastikan kegiatan budidaya perikanan sesuai standar dan kewajiban, Memastikan pelaksanaan kegiatan usaha, perkembangan usaha, dan perkembangan realisasi penanaman modal serta memastikan pelaksanaan kewajiban lain, seperti kemitraan.